Sabtu, 31 Januari 2015

#2 Ibu Kosku



Buat ibu kosku tersayang,

Sebelumnya maap yaa bu.. kalo saya nulis surat ginian ke ibu, surat ini memang surat cinta, tapi bukan berarti harus ke pacar aja kan bu? Lha wong saya saja jomblo bu, hehe.. makanya hari ini saya nulis surat buat ibu kos ^^


Pagi ini masih sangat subuh, tapi saya kepikiran ibu kos yang cantik, hehe. Entah dapat bisikan dari mana tiba-tiba wajah ibu kos mulai tebayang di pikiran saya yang masih setengah sadar ini. Ibu tau ga kira-kira saya mikirin apa? Mikirin apa hayoo? Yah, saya mikirin ibu, tepatnya mikirin bayar kos, hehe.. ibu sangat baik dan ramah (ciiyeeeeeh) sampai saya kehabisan kata-kata buat muji ibu, hehe..tapi entah mengapa sikap ibu akhir-akhir ini begitu mencurigakan (?). eemm, gimanaa yaa, rasanya ada sesuatu yang hilang..pudar..terasa hambar gitu deh, hehe

Namun, semua itu terpecahkan (?) ketika saya melihat kalender di hape saya bu, hehe..ternyata saya belom bayar kos bulan ini yah bu? hehe..  bukan hati tak mau bayar kos tepat waktu bu.. gini loh bu, terkadang saya seolah dipermainkan oleh waktu (meskipun waktu ga bisa main) kenapa yaa, jatuh tempo pembayaran kos terasa begitu cepat bagi saya?? Hehehe.. padahal rasanya baru kemaren loh bu saya bayar kos, tapi.. itu alamiah kan bu untuk anak kos? hehe

Meskipun terkadang saya merasa takut sama ibu karena belom bayar kos, saya berterimakasih sekali kepada ibu yang selalu sabar menunggu saya.. menunggu saya bayar kos maksudnya, hehe. Tenang bu, rasa sayang saya ke ibu akan menjadi sebuah motivasi saya untuk membayar kos tepat waktu kok, hehe.

Ibu itu udah saya anggap kayak ibu saya sendiri, yaah ibu kedua lah. Setiap kali saya berangkat ngampus, saya selalu cium tangan (calon anak sholehah gitu deh) dan pamit sama ibu. Kemanapun(?) saya pergi, saya selalu laporan sama ibu, meskipun saya bukan satpam (?) hehe. Karena bagi saya ibu adalah ibu kedua saya yang juga saya cintai dan sayangi yang menjaga saya di mana lagi kalo bukan di kos, iya toh? hehe

Nah, sekian surat dari saya bu, jangan marah yaa bu, ibu cantik deh kalo senyum ^^’ lebarin lagi senyumnyaa.. yaah, dikit lagi.. oke! Pas! Cakep amat ibu kos saya :D

Dari yang butuh uang kos
K


Jumat, 30 Januari 2015

#1 Abang Kacamata

Buat abang kacamata,

Sebelum mbaca, saya minta maap yaa kalo surat ini rada gaje. Tapi saya normal (?) kok bang :D

Liburan yang cukup panjang bikin saya jarang liat abang, ga liburan juga jarang sih, hehe.. abang ada dimana sih?? Mungkin kalo dihitung udah hampir sebulan lebih abang ga nongol, dimana-mana(?). Meskipun kalo seandainya abang nongol, saya juga bakal ngumpet, hehehe.. kalo diinget-inget, udah dari semester dua (kayaknya) saya nge-fans ama abang. Hehehe


Waktu itu ada pelatihan, dan abang tiba-tiba masuk ke hati saya, eh, maksudnya ke ruang pelatihan itu, hehe. Wajah abang yang unik(?) bikin saya senyum-senyum ga karuan di dalam hati. Ditambah kacamata minus yang abang pake, so cool hehe. Tapi abang mah gitu, saya malu-malu kucing nyoba duduk deket abang, eeh, malah si abang langsung berdiri dan beranjak. Semenyeramkannya aura saya yaa bang? Hehe

Tapi, suatu ketika, saya bisa juga duduk deket abang, bahkan abang nawarin minum ke saya.. rasanya ituuu kaya terbang ke manaa gituh, hehe..inget ga bang? Jangan-jangan udah lupa.. =.= gapapa deh, saya gabakal lupa kok, hehe

Gitu aja yah bang surat dari saya. Dimana pun abang berada, semoga abang sehat dan bahagia. Dimana pun abang berada, pasti di pikiran saya juga abang selalu ada, stand by selalu disini, di hati saya, hehehe.

Dari yang mengagumimu ^^
K
 

Sabtu, 24 Januari 2015

“ KRUYUK ”

Tittle : “kruyuk” (one-shot)
Author : Eba Anezawa
Fb/Twitter : Eba No Anezawa/ @anezawa
Genre : Romance, Little Comedy
Cast : Jung Hangbi (OC)
          Lee Donghae
          Cho Kyuhyun
          Shin Yukyu (OC)
 Rating : PG-17
 Length : One Shot



No Copast !
Ini ff  original dari pemikiran saya, jika ada kesamaan cerita atau bahkan jumlah pemain, itu di luar jangkauan saya. Typo juga berlarian kesana-kamari. Mianhae..kritik saran sangat saya harapkan ^^ dont be silent reader, just be my secret admir xD
cuusss..
 


Author POV

Tampak dari kejauhan seorang yeoja yang masih SMA duduk dengan manis di taman. Sesekali melirik jam tangan kotak pemberian orangtuanya. Wajahnya menunjukkan waktu yang dilaluinya untuk menunggu seorang namja. Yah, wajah yeoja manis itu cemberut dengan menggembungkan pipinya. Dia mencoba mencari-cari sosok namja berbadan tegap.
“hei, sedang apa kau disini?” Donghae duduk disamping yeoja yang bernama Jung Hangbi itu.
“ah, kau mengagetkanku saja ahjussi” sahut Hangbi tetap mempertahankan raut wajahnya.
“jangan panggil aku ahjussi! Kita tidak terpaut terlalu jauh! Panggil aku oppa!” seru Donghae gemas.

Hangbi hanya menggeleng. Donghae mendengus kesal, “apa susahnya? Kau mau permen? Atau kue? Aku berikan, asal kau panggil aku oppa untuk seterusnya”
“kau kira aku ini matre apa?” Hangbi menyunggingkan bibirnya.
“heh..dasar anak kecil” Donghae mengacak-ngacak rambut Hangbi.

“hei! Jangan begitu ahjussi! Aku kan mau bertemu dengan namja yang spesial! Kau membuatku seperti orang gila nanti!” Hangbi membetulkan tatanan rambutnya yang tergerai indah. 

“siapa namja spesial itu, hah?” Donghae mendekatkan pendengarannya ke bibir Hangbi.
“bukan urusanmu! Sana pergi kerja..” Hangbi mendorong tubuh Donghae.
“ehh..aku libur hari ini..” ujar Donghae mempertahankan duduknya. “ayo, makan ice cream bersamaku”
“tidak! Aku mau menunggu namja itu” seru Hangbi yang membuat Donghae sedikit kecewa.
“ya ya ya, aku pergi. Tapi jika dia tidak datang, hubungi aku yaa?” Donghae tersenyum manis.
Hangbi hanya diam.

 
Hangbi POV

Ahjussi itu akhirnya pergi. Sebenarnya aku sedikit menaruh hati padanya. Umur kami juga tidak terlalu jauh. Dia adalah sahabat baik dari sepupuku, Leeteuk oppa. Tapi aku menyukai namja lain. Namja yang sedikit lebih tua diatasku. Yah, Kyuhyun oppa. Dia adalah namja yang kusukai. Kini aku ditaman untuk menunggu kehadirannya. Kami sudah membuat janji sebelumnya. Tapi, nampaknya dia mungkin tengah bermain psp dengan khusyuk. Aku sudah mencoba menghubunginya. Tapi hape-nya di-non aktif-kan. Aku melihat jam, sudah hampir sore. Langit juga tampak mendung. Aku mendengus kesal.
 
Donghae POV



Aku mengaduk-aduk gelasku yang berisikan ice cream sampai bentuknya menjadi cairan encer. Memandang ke jendela yang sudah basah oleh titik titik hujan. Wajah yeoja itu terekam dalam ingatanku. Manis. Aku tersenyum sendiri.
“eh, kau jahat sekali Kyuhyun-ah..” suara seorang yeoja yang cukup keras dibelakangku membuyarkan lamunanku.
“haha, yah..nanti akan kubilang aku lupa janji-nya” suara namja itu terdengar begitu menyebalkan.

“memangnya Jung Hangbi tidak akan marah?”
Tunggu! Jung Hangbi? Aku mendengarkan dengan seksama.
“tidak akan..dia begitu menyukaiku dengan sepenuh hati. Lagipula aku lebih memilihmu, Shin Yukyu..”
Aku tersontak. Jangan-jangan, namja ini yang Hangbi tunggu. Namja sialan seperti dia tidak akan kubiarkan mendekati Hangbi.


Author POV
 
Donghae membalik badan. Melihat wajah Kyuhyun dengan penuh amarah. Donghae menarik kerah kemeja namja itu dan berkata dengan keras di depan muka Kyuhyun, “KAU SAMA SEKALI TIDAK PANTAS MENGENAL HANGBI”
Kemudian dia pergi menuju mobilnya. Di kemudikannya mobil merah itu menuju taman. Dalam waktu 10 menit, Donghae sampai. Tampak seorang yeoja yang duduk di kursi taman dalam guyuran hujan yang cukup deras. Donghae berlari ke yeoja itu. Hangbi.
“ayo ke tempatku!” seru Donghae.

“tidak..aku menunggu..ha..ha..hatsuuuu” Hangbi terkena flu “haah”
“kau sakit. Dia tidak akan datang. Ayo ikut aku” Donghae menarik tangan dingin Hangbi. Namun yeoja itu meronta keras.
“tidakk!!”
“Kyuhyun yang kau tunggu itu sekarang sedang berdua-duaan dengan seorang yeoja bernama Shin Yukyu!”
Hangbi menatap Donghae kaget, “Shin..Yukyu..? Yukyu eonni?”
“ayo kita pergi..” Donghae menarik Hangbi yang sudah lemas.
 
@Donghae’s apartement


“keringkan rambutmu. Aku sudah menelpon Leeteuk hyung bahwa kau akan menginap disini” ujar Donghae yang meletakkan handuk putih bersih di atas kepala Hangbi.
“eh?!” Hangbi tersontak “kenapa harus menginap? Kau tidak mau mengantarku pulang?”
“hujan diluar deras. Lagipula wajahmu pucat..”
Hangbi menunduk. Mengeringkan rambutnya yang basah.
“babo!” seru Donghae.
“apa? Apa kau bilang?”
Donghae berjalan dan duduk di depannya. “kau babo!”
“jangan mengataiku begitu ahjussi jelek!”
“kau babo mau menunggunya..” suara Donghae melemah “kau benar-benar babo..”
“sudah..aku tidak mau membahasnya lagi..” Hangbi menunduk

“jika..” Donghae memegang dagu Hangbi, menghadapkan wajah yeoja itu dekat dengan wajahnya “aku membuat janji denganmu, apakah kau juga akan menungguku seperti tadi?”
“ka..kau..bicara apa, ahjussi?” wajah Hangbi merah.
“aku menyukaimu Jung Hangbi..saranghae..jeongmal..”
“oppa..kau bicara apa?” tanpa sadar Hangbi memanggil Donghae, oppa.
Donghae tersenyum..
Dia mendekatkan wajahnya pada yeoja yang mukanya makin merah. Hangbi meremas handuk yang dipegangnya. Memejamkan matanya.
“oppa..aku..” Hangbi tetap menutup matanya.
“sebentar saja..” hembusan nafas Donghae terasa diwajahnya.
Perlahan, Donghae menempelkan bibirnya pada bibir yeoja itu. Menciumnya dengan lembut. Melumatnya perlahan.

1 detik..

2 detik..

3 detik..

“KRUYUKKK” sebuah suara merdu tiba-tiba muncul.
Donghae spontan menghentikan ciumannya.
“eh, suara apa itu?”
“eh.. oppa, itu suara perutku..” Hangbi menggigit bagian bawah bibirnya “aku lapar..”
“yaaaaak! Jung Hangbi! Kau merusak ciuman sempurnaku”
“ehhh..kenapa kau menyalahkanku?!”
“Kauuu!”
“eh, apa yang akan kau lakukan?!”
“kemari kau!!”
“ahhh!! Leeteuk oppa, tolong aku!!”
“kau tidak akan bisa lepas lagi!”
“pergi kau ahjussi genit!”
“jangan panggil aku ahjussi!!”
“gyaaaa!!! Oppaaaaa!!!”

 
^END^
Kritik Saran silahkaan ~